Brad Baker ceritakan perubahan yang terjadi pada Marquez

Babatpost.comSuperprestigio memang sudah selesai digelar akhir tahun lalu, tapi salah peserta yang ikut dalam event tersebut Brad baker masih ingin mengenang memory ke ikut sertaanya dalam balap di arena berlumpur itu yang ketiga kalinya. pembalap AMA Pro Flat Track itu pun bicara soal sang pencetus gelaran Superprestigio, yakni rider MotoGP, Marc Marquez. Baker sukses menjuarai Superprestigio 2015.

Kembali ke Marquez, The Baby Alien mencetuskan ide Superprestigio pada Januari 2014, dan mengundang banyak nama besar dari berbagai ajang kejuaraan balap motor dunia untuk adu skill dan kecepatan pada arena dirt track oval di Pulau Sant Jordi, Barcelona, Spanyol. Edisi pertama sendiri dimenangkan Baker setelah Marquez terjatuh tepat di lap terakhir.

Read More

(baca juga : Hal baru pada YZR-M1 milik Yamaha)

Sementara itu, edisi kedua digelar pada Desember 2014 dan dimenangkan oleh Marquez setelah Baker mengalami cedera bahu di sesi latihan. Nah, edisi ketiga digelar pada Desember tahun lalu, dan keduanya wheel-to-wheel di sepanjang babak Superfinal. Kemenangan akhirnya diraih Baker dan Marquez harus puas finis kedua.

Baker mengungkapkan kalau Marquez cukup kecewa atas hasil tersebut. “Marc (Marquez) menerima kekalahan dengan baik. Tapi usai balap, saya akhirnya menyadari ia tidak seramah dulu. Saya sudah mendengarnya, dan bahkan saya sempat bicara dengan Valentino (Rossi) tentang hal ini. Seperti kita tahu, Valentino juga berseteru hebat dengan Marc di akhir MotoGP 2015,” ungkap pembalap berkebangsaan Amerika Serikat tersebut.

Walaupun begitu, Baker mengaku sangat menghormati Marquez dan memuji talenta andalan Repsol Honda tersebut. “Saya harus angkat topi untuk Marc, karena jika bukan karena dia, maka Superprestigio tak akan terwujud. Ia pembalap hebat dan saya tak memusuhinya,” tandas Baker.

Related posts